Terjemahan Lirik Lagu Coming Home

Posted on

Terjemahan Lirik Lagu Barat

I
I’m coming home, I’m coming home
Aku kan pulang, aku kan pulang

Tell the world I’m coming home
Katakan pada dunia, saya kan pulang

Let the rain wash away
Biarkan hujan mengguyur

All the pain of yesterday
Semua sakit hari kemarin

II
I know my kingdom awaits
Aku tahu kerajaanku menanti

And they’ve forgiven my mistakes
Dan mereka tlah memaafkan kesalahanku

I’m coming home, I’m coming home
Aku kan pulang, saya kan pulang

Tell the world that I’m coming
Katakan pada dunia bahwa saya kan pulang

I’m back where I belong
Aku kembali ke daerah asalku

Yeah I never felt so strong
Yeah, tak pernah aku merasa setegar ini

I’m feelin’ like there’s nothing that I can’t try
Rasanya tak ada yang tak mampu kucoba

(I’m back, baby)
(Aku kembali, kasih)

And if you with me put your hands high

Dan jikalau kamu ikut denganku, angkat tanganmu tinggi-tinggi

(Put your hands high)
(Angkat tanganmu tinggi-tinggi)

If you ever lost a life before, this one’s for you
Jika kau pernah tersesat, lagu ini untukmu

(And if you with me put your hands high)
(Dan jika kamu ikut denganku, angkat tanganmu tinggi-tinggi)

And you, and you and you and you
Dan kamu, dan kamu dan kamu dan kamu

(Your dreams are filled, you’re rapping with the best)
(Mimpi-mimpimu tercukupi, kamu ngerap dengan yang terbaik)

I hear “The Tears Of A Clown”, I hate that song
Kudengar lagu “The Tears of A Clown”, saya benci lagu itu

I feel like they talking to me when it comes on
Rasanya mereka sedang bicara padaku ketika lagu itu terdengar

Another day another dawn
Hari gres, fajar baru

Another Keisha, nice to meet ya, get the math, I’m gone
Keisha baru, bahagia bertemudenganmu, berhitung, saya pergi

What am I ‘posed to do when the club lights come on
Apa yang harus kulakukan saat lampu kelab menyala

It’s easy to be Puff, but it’s harder to be Sean
Sungguh gampang menjadi Puff, tapi lebih sulit jadi Sean

What if the twins ask why I ain’t marry they mom?
Bagaimana kalau si kembar bertanya mengapa tak kunikahi ibu mereka?

(Why? Damn)
(Mengapa? Anjrit)

How do I respond?
Bagaimana mesti kujawab?

What if my son stares with a face like my own
Bagaimana jika putraku menatap dengan tatapan sepertiku

And says he wants to be like me when he’s grown
Dan berkata dia ingin jadi sepertiku ketika ia sampaumur

Damn, but I ain’t finished growin’
Anjrit, tetapi aku belum akhir tumbuh remaja

Another night the inevitable prolongs
Malam baru, pembukaan yang tak terhindarkan

Another day, another dawn
Hari gres, fajar gres

Just tell Keisha and Teresa I’ll be better in the morn’
Katakan pada Keisha dan Teresa aku kan lebih baik di pagi hari

Another lie that I carry on
Dusta lain yang kujalani

I need to get back to the place I belong
Aku mesti kembali ke daerah asalku

Back to I, II

“A house Is Not A Home”, I hate this song
“A house Is Not A Home”, saya benci lagu ini

Is a house really a home when your loved ones is gone?
Apakah rumah benar-benar rumah ketika yang kamu cinta tiada?

And people got the nerve to blame you for it
Dan orang-orang berani menyalahkanmu

And you know you woulda took the bullet if you saw it
Dan kamu tahu kamu niscaya tlah mengeluarkan peluru bila kamu melihatnya

But you felt it and still feel it
Tapi kau merasakannya dan masih merasakannya

And money can’t make up for it or conceal it
Dan uang tak bisa menggantikannya atau menyembunyikannya

But you deal with it and you keep ballin’
Tapi kau berurusan dengannya dan kamu tetap berpesta

Pour out some liquor, play boy, and we keep ballin’
Tuangkan miras, Playboy, dan kita terus berpesta

Baby, we’ve been living in sin ’cause we’ve been really in love
Kasih, kita hidup bergelimang dosa alasannya adalah kita sangat jatuh cinta

But we’ve been living as friends
Tapi kita hidup sebagai sobat

So you’ve been a guest in your own home
Makara kau tlah jadi tamu di rumahmu sendiri

It’s time to make your house your own, pick up your phone, come on
Ini saatnya tuk jadikan rumahmu jadi rumahmu, angkat telponmu, ayolah

Back to I, II

“Ain’t No Stopping Us Now”, I love that song
“Ain’t No Stopping Us Now”, saya suka lagu itu

Whenever it comes on it makes me feel strong
Tiap kali kudengar, saya merasa tegar

I thought I told y’all that we won’t stop
Kupikir tlah kubilang bahwa aku takkan berhenti

‘Til back cruising through Harlem, Viso blocks
Hingga berkelana kembali melalui Harlem, gang viso

It’s what made me, saved me, drove me crazy
Tempat inilah yang lahirkanku, selamatkanku, dan membuatku jadi gila

Drove me away than embraced me, forgave me
Menjauhkanku kemudian mendekapku, memaafkanku

For all of my shortcomings, welcome to my homecoming
Untuk semua kekuranganku, selamat datang ke rumahku

Yeah it’s been a long time coming
Yeah, sudah sekian usang

Lot of fights, lot of scars
Banyak pertengkaran, banyak luka

Lot of bottles, lot of cars
Banyak botol, banyak mobil

Lot of ups, lot of downs
Banyak suka, banyak sedih

Made it back, lost my dog
Kembali lagi, hilang anjingku

(I miss you Big)
(Aku rindu kau Big)

And here I stand, a better man
Dan di sini kuberdiri, pria yang lebih baik

(A better man)
(Pria yang lebih baik)

Thank you Lord
Terima kasih Tuhan

(Thank you Lord)
(Terima kasih Tuhan)

Back to I, II