Terjemahan Lirik Lagu Barat
Terjemahan Lirik Lagu Lost And Found
Posted onOld man on his way back home late from work today
Pria tua pulang kerja larut hari ini
Far out on a dirt road, he couldn’t find his way
Jauh di jalan berdebu, dia tak mampu temukan jalannya
With tears in his eyes he knew there’s no one in sight
Dengan air mata berlinangan, beliau tahu tak ada seorang pun terlihat
And tried to tell himself that it’ll be alright
Dan berupaya yakinkan diri bahwa semua kan baik-baik saja
Pria tua pulang kerja larut hari ini
Far out on a dirt road, he couldn’t find his way
Jauh di jalan berdebu, dia tak mampu temukan jalannya
With tears in his eyes he knew there’s no one in sight
Dengan air mata berlinangan, beliau tahu tak ada seorang pun terlihat
And tried to tell himself that it’ll be alright
Dan berupaya yakinkan diri bahwa semua kan baik-baik saja
II
Why’s it always darkest right before the dawn?
Mengapa senantiasa saja gelap terkelam datang sebelum jelas menjelang?
If liars can be honest, and right can be wrong
Jika pembohong bisa jujur, dan benar mampu salah
When you find a doorway, are you in or are you out?
Saat kau memperoleh suatu pintu, kau kan masuk atau keluar?
You have to stand up before you fall down
Kau harus bangun sebelum kau jatuh
You need to get lost before you get found
Kau mesti hilang sebelum didapatkan
Why’s it always darkest right before the dawn?
Mengapa senantiasa saja gelap terkelam datang sebelum jelas menjelang?
If liars can be honest, and right can be wrong
Jika pembohong bisa jujur, dan benar mampu salah
When you find a doorway, are you in or are you out?
Saat kau memperoleh suatu pintu, kau kan masuk atau keluar?
You have to stand up before you fall down
Kau harus bangun sebelum kau jatuh
You need to get lost before you get found
Kau mesti hilang sebelum didapatkan
Young girl with a broken heart walking home alone
Gadis belia dengan hati remuk pulang sendirian
Teardrops made of Maybelline on a goodbye note
Tetes air mata dari Maybelline di pesan selamat tinggal
And looking down at the shadows on the ground, she almost didn’t see
Dan menyaksikan bayangannya di tanah, ia nyaris tak bisa melihat
A blue eyed man with a flower in his hand
Seorang pria bermata biru dengan bunga di tangannya
Walking right out of her dreams
Berjalan dari mimpinya
And she said
Dan ia berkata
Gadis belia dengan hati remuk pulang sendirian
Teardrops made of Maybelline on a goodbye note
Tetes air mata dari Maybelline di pesan selamat tinggal
And looking down at the shadows on the ground, she almost didn’t see
Dan menyaksikan bayangannya di tanah, ia nyaris tak bisa melihat
A blue eyed man with a flower in his hand
Seorang pria bermata biru dengan bunga di tangannya
Walking right out of her dreams
Berjalan dari mimpinya
And she said
Dan ia berkata
Back to II
We’re never gonna know it all
Kita takkan pernah tahu
Like houses we will fall
Seperti rumah, kita kan runtuh
And break in stormy weather
Dan hancur dalam cuaca berbadai
And be put back together better
Dan dibangun dengan lebih baik
We’re never gonna know the way
Kita takkan pernah tahu caranya
Never gonna know which words to say
Takkan pernah tahu kata mana yang harus diucapkan
And don’t you worry it’ll be okay
Dan jangan takut, semua kan baik-baik saja
Kita takkan pernah tahu
Like houses we will fall
Seperti rumah, kita kan runtuh
And break in stormy weather
Dan hancur dalam cuaca berbadai
And be put back together better
Dan dibangun dengan lebih baik
We’re never gonna know the way
Kita takkan pernah tahu caranya
Never gonna know which words to say
Takkan pernah tahu kata mana yang harus diucapkan
And don’t you worry it’ll be okay
Dan jangan takut, semua kan baik-baik saja
Why’s it always stormy right before the calm?
Mengapa selalu saja tornado tiba sebelum cuaca tenang?
Why are we so lonely before it’s said and done?
Mengapa kita begitu kesepian sebelum semua dibilang dan dilakukan?
Mengapa selalu saja tornado tiba sebelum cuaca tenang?
Why are we so lonely before it’s said and done?
Mengapa kita begitu kesepian sebelum semua dibilang dan dilakukan?
Back to II